ABACA

ABACA

Sabtu, 27 Mei 2017

TIPS AGAR ANAK SELALU SEMANGAT MENJALANI IBADAH PUASA RAMADHAN.

Pengalaman pertama puasa bagi anak tentu menjadi momen yang cukup penting sekaligus berat bagi mereka. Bayangkan saja, jika biasanya bisa bebas meneguk air, kali ini harus beradaptasi atau belajar untuk menahan haus serta lapar selama puasa Ramadhan.

Di sinilah pentingnya peran orang tua selama mendampingi anak di bulan Ramadhan, yaitu agar mereka selalu semangat menjalani ibadah puasa. Berikut ada beberapa tips untuk Ayah dan Ibu :

1. Beri Contoh dan Ciptakan Suasana yang Menyenangkan.

• Memberi pelajaran ke anak sebaiknya dengan contoh, hal ini membuat anak lebih mudah mempraktikkannya. Anak akan melihat bagaimana orangtuanya menjalani ibadah puasa.
• Menciptakan suasana berpuasa yang menyenangkan dapat membuat anak mau terlibat.
• Ayah Ibu dapat memulainya dengan sahur yang menyenangkan, dengan persiapan dan waktu yang tidak terburu-buru.
• Lakukan sahur dengan gembira dan penuh syukur agar anak pun menikmati sahur, dan tidak melihat orangtuanya lesu.
• Selama seharian berpuasa, tunjukkan pada anak bahwa Ayah Ibu pun dapat melakukan berbagai kegiatan dengan semangat meskipun tidak makan dan tidak minum.

2. Menyiapkan Makanan yang Tepat.

• Makanan yang tepat untuk anak yang belajar berpuasa itu sesuai dengan kebutuhan dan kesukaannya.
• Siapkan makanan kesukaan anak yang sekaligus bisa memenuhi kebutuhan energinya.
• Jika memungkinkan, sajikan di piring favorit anak agar anak semangat makan saat sahur dan buka puasa.

3. Mengajak Anak Melakukan Kegiatan Dalam Ruangan, Seperti Bermain.

• Ibu atau Ayah bisa mengajak anak melakukan kegiatan di dalam ruangan yang tidak terlalu menguras tenaga.
• Beri pemahaman kepadanya untuk menyimpan energi agar tidak mudah lemas.
• Ajak anak bermain ABACA Flashcard. Dengan game dan tampilan rewardnya yang menarik akan membuat mereka larut dalam keseruan gamenya sehingga bisa mengalihkan mereka dari rasa haus dan lapar.
• Solusi lain agar anak tidak kelelahan, ajak mereka tidur siang dan bangunkan sekitar pukul 3 sore.

4. Apresiasi Tiap Capaian Anak.

• Saat anak belajar berpuasa untuk pertama kalinya, ia mungkin tak langsung berhasil berpuasa sehari penuh. Anak mungkin hanya bisa bertahan sampai pukul 9 pagi, 12 siang, atau 3 sore.
• Apapun capaian anak, beri apresiasi bahwa anak telah berusaha, dari belum pernah berpuasa menjadi berpuasa selama beberapa jam.
• Saat anak berhasil berpuasa lebih lama di hari berikutnya, apresiasi kemajuannya.
• Apresiasi adalah upaya menumbuhkan perilaku positif anak, termasuk saat anak belajar berpuasa.
• Gunakan kata-kata positif yang mengacu pada perilaku spesifik.

5. Ajak Anak Membantu di Dapur.

• Ajak si kecil beraktivitas di dapur untuk menyiapkan menu buka puasa.
• Melibatkan anak saat menyiapkan menu berbuka bisa menjadi semangat tersendiri bagi mereka dalam menjalani sisa jam menuju Maghrib.
• Sajikan menu favorit anak sebagai hadiah karena telah berhasil menjalani puasa hari pertama.

6. Jika waktu sebelum Maghrib masih tersisa.

• Ibu atau Ayah bisa mengajak anak berkeliling kompleks sejenak dan kembali sesaat sebelum Maghrib.
• Cara ini bisa mengalihkan perhatian si kecil dari rasa lapar, lemas, dan bosan.
• Sekaligus ajak anak berinteraksi dengan teman sebaya untuk saling bertukar pengalaman mereka dalam menjalani ibadah ini.

Selamat mencoba.
By dr.Halimah (diambil dari berbagai sumber @google)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar