ABACA

ABACA

Minggu, 30 April 2017

MELATIH KEMANDIRIAN ANAK


A. Usia 1-3 tahun
Di tahap ini anak-anak berlatih mengontrol dirinya sendiri. Maka sudah saatnya kita melatih anak-anak untuk bisa setahap demi setahap meenyelesaikan urusan untuk dirinya sendiri.

Contoh :
🌺Toilet Training
🌺Makan sendiri
🌺Berbicara jika memerlukan sesuatu


Kunci Orangtua dalam melatih kemandirian anak-anak di usia 1-3 th  adalah sbb :
 🌸 Membersamai anak-anak dalam proses latihan kemandirian, tidak membiarkannya berlatih sendiri.
🌸Mau repot di 6 bulan pertama. Bersabar, karena biasanya 6 bulan pertama ini orangtua mengalami tantangan yang luar biasa.
 🌸Komitmen dan konsisten dengan aturan

Contoh Aturan berbicara :
🌼Di rumah ini hanya yang berbicara baik-baik yang akan sukses mendapatkan apa yang diinginkannya.
🌼Maka jangan pernah loloskan keinginan anak apabila mereka minta sesuatu dengan menangis dan teriak-teriak.


Aturan bermain:
🌷Di rumah ini boleh bermain apa saja, dengan syarat kembalikan mainan yang sudah tidak dipakai, baru ambil mainan yang lain.

🌷Maka tempatkanlah mainan-mainan dalam tempat yang mudah di ambil anak, klasifikasikan sesuai kelompoknya. Kemudian ajarilah anak-anak, ambil mainan di tempat A, mainkan, kembalikan ke tempatnya, baru ambil mainan di tempat B. Latih terus menerus dan bermainlah bersama anak-anak, jadilah anak-anak yang menjalankan aturan tersebut, jangan berperan menjadi orangtua. Karena anak-anak akan lebih mudah mencontoh temannya. Andalah teman terbaik pertama untuknya.



B. Anak usia 3-5 th
Anak-anak di usia ini sedang menunjukkan inisiatif besar untuk melakukan kegiatan berdasarkan keinginannya

Contoh :
🌻Anak-anak lebih suka mencontoh perilaku orang dewasa.
🌻Ingin melakukan semua kegiatan yang dilakukan oleh orang dewasa di sekitarnya

Kunci Orangtua dalam melatih kemandirian anak di usia 3-5 th adalah sbb :
🥀Hargai keinginan anak-anak
🥀Jangan buru-buru memberikan pertolongan
🥀Terima ketidaksempurnaan
 🥀Hargai proses, jangan permasalahkan hasil
 🥀 Berbagi peran bersama anak
🥀 Lakukan dengan proses bermain bersama anak

Contoh :
🌹Apabila kita setrika baju besar, berikanlah baju kecil-kecil ke anak.
🌹Apabila anda memasak, ajarkanlah ke anak-anak masakan sederhana seperti menggoreng telor


Semoga bermanfaat
By Sahabat Pendidik

Minggu, 16 April 2017



PENGKLASIFIKASIAN HURUF DI ABACA

Mengajari anak membaca berarti kita mengolah bahasa ke dalam bentuk tulisan, dan flashcard adalah media yang tepat untuk mengenalkan bahasa sekaligus tulisan kepada anak oleh karena itu ABACA FLASHCARD diciptakan.
ABACA FLASHCARD menggunakan metode aritmatika sukukata dan terpola jelas, serta dipadukan dengan permainan dan reward agar anak-anak merasa enjoy saat belajar.

Latar belakang ABACA FLASHCARD menggunakan metode aritmatika sukukata :

1. Jumlah anak yang mampu belajar membaca tanpa metode terstruktur masih sangat sedikit

2. Rentang perhatian rata-rata anak terkategori pendek

3. Anak-anak cenderung suka pada materi yang mudah

4. Anak-anak tidak suka di forsir

Mari saatnya kita berikan media belajar yang ramah otak bagi anak-anak, gunakan media edukatif ABACA FLASHCARD yang sudah mengantongi 1000 testimoni keberhasilan

ABACA TIDAK DIJUAL DI TOKO BUKU

laskar ABACA

Kamis, 06 April 2017



A GREAT TEACHER TAKES A HAND, OPENS A MIND, AND TOUCHES A HEART

Ilmu pengetahuan merupakan kunci kemajuan suatu bangsa. Ilmu pengetahuan tidak pernah lepas dari pendidikan dan peran guru sebagai pendidik. Tugas guru sangat mulia, yaitu sebagai agent of change (agen perubahan) dalam melawan kebadohan. Sastrawan Taufiq Ismail mengatakan bahwa guru merupakan ujung tombak penyebarluasan ilmu pengetahuan dan salah satunya agen perubahan yang sangat penting.

Pendidik yang baik dapat terwujud dengan guru-guru yang berkualitas, kreatif, berwatak pembebas, berintegritas tinggi, dan demokratis. Seto Mulyadi mengatakan bahwa jika sang guru kreatif, dengan sendirinya para muridnya juga akan menjadi kreatif. Dan, pada dasarnya semua orang itu terlahir kreatif. Hanya saja terkadang daya kreatifitas murid-murid dan guru-gurunya sudah terbentur oleh kakunya kerikulum maupun silabus yang kurang adaptif dan rasional.

Jamal Ma’ruf Asmani dalam bukunya “tips menjadi guru inspiratif, kreatif, dan inivatif”menyatakan cirri-ciri dari guru idel, antanya:
1. Memahami benar profesinya
2. Yang rajin membaca dan menulis
3. Yang sensitive dengan waktu
4. Yang kreatif dan inovatif
5. Yang punya5 kecerdasan
6. Bisa menjadi teladan dan meberi contoh perbuatan
7. Punya tanggung jawab sosial


***Guru yang bersemangat dalam mengajar
           akan membuat anak didiknya juga
             bersemangat dalam belajar ***

=========================================

ABACA flash card
Rumah Belajar Smart Children
Terapi ABK & konsultasi
087771416932
Bunda Nila

Sabtu, 01 April 2017

Sejarah singkat ABACA

SEJARAH ABACA FLASHCARD

Abaca Flashcard bisa tercipta karena kesulitan yang dialami oleh owner sekaligus pencipta abaca dalam mengajari putrinya dalam belajar membaca. Hingga akhirnya, pada Juni 2011, alumni Fisika Teori ini berhasil menemukan abaca. Terinspirasi dari konsep keteraturan alam semesta.

Alam yang begitu kompleks bisa dipahami manusia karena adanya keteraturan yang konsisten yang diciptakan oleh Allah, maka huruf-huruf alphabet  juga memerlukan rumusan tertentu yang polanya konsisten. Keteraturan pola inilah yang diwujudkan dalam Abaca Flashcard agar otak anak yang belum cukup berkembang bisa lebih mudah memahaminya.

Karena kemampuan membaca tidak bisa muncul dengan sendirinya seperti ketika belajar berjalan atau merangkak, maka orang tua harus menstimulus kemampuan anak, dengan cara mengetes kesiapannya sebelum belajar membaca.

Abaca Flashcard adalah solusi anak bisa belajar membaca dengan lebih mudah dan menyenangkan karena selain materi yg disusun secara sistematis dan terstruktur mengikuti pola tertentu, abaca juga dilengkapi berbagai macam game yg membuat belajar menjadi tambah menyenangkan.

KEUNGGULAN ABACA FLASHCARD

1.  ABACA FLASHCARD MEMPERHITUNGKAN TINGKAT KESULITAN MATERI HURUF PADA SETIAP KARTU

➡ Teknik pengklasifikasian tiap suku kata berdasar observasi pada beberapa anak yang mengalami kesulitan menghafal huruf. Huruf yang sulit diletakkan di urutan terakhir agar anak tidak terbebani ketika pertama kali mengenal huruf tertentu

2.  DALAM 1 SISI KARTU ABACA HANYA ADA 1 SIMBOL YANG VARIABELNYA BERUBAH SEPERTI a,b,c dst DAN SATU LAGI VARIABELNYA TETAP

➡ Dengan menciptakan pola yang konsisten hingga " za " lalu mengklasifikannya berdasar tingkat kesulitan, membuat abaca flashcard mudah dihafal dibandingkan kartu atau metode lain

3.  DIPADUKAN DENGAN GAME SERU

➡ Tingkat kesulitan gamenya juga diperhitungkan  Diena Ulfaty Sang Owner meyakini, jika game terlalu sulit, maka menurunkan gairah anak untuk belajar.  Sehingga perpaduan game dg materi harus selaras agar menyenangkan

***
Belajar membaca baru bisa dilakukan ketika otak anak sudah cukup berkembang, yuk belajar dengan media ABACA FLASHCARD karna dengan ABACA belajar menjadi semudah bermain.

Sumber : Katalog Abaca Flashcard hal 11 - 22